Senin, 14 April 2014

GLOSARIUM SEJARAH KELAS XI "PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA"

GLOSARIUM SEJARAH KELAS XI "PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA"

1.        Abangan,  sebutan untuk golongan penduduk Jawa Muslim yang mempraktikkan Islam dalam versi yang lebih sinkretis bila dibandingkan dengan golongan santri yang lebih ortodoks.
2.        Ade Allopiloping Bicaranna Pabbahie, kitab hukum perniagaan milik kerajaan Makassar.
3.        Adipati, sebuah gelar kebangsawanan untuk orang yang menjabat sebagai kepala wilayah yang tunduk/bawahan dalam struktur pemerintahan kerajaan di Nusantara, seperti di Jawa dan Kalimantan.
4.        Agama, ajaran/sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya.
5.        Akikah, berarti memutus dan melubangi, dan ada yang mengatakan bahwa akikah adalah nama bagi hewan yang disembelih, dinamakan demikian karena lehernya dipotong, dan dikatakan juga bahwa akikah merupakan rambut yang dibawa si bayi ketika lahir.
6.        Akulturasi, suatu proses sosial yang timbul manakala suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing, kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaannya sendiri tanpa menyebabkan hilangnya unsur kebudayaan kelompok itu sendiri.
7.        Anak jaba, masyarakat umum atau masyarakat yang tinggal di luar puri (istana raja).
8.        Animisme, kepercayaan terhadap roh-roh yang mendiami semua benda.
9.        Arkeologi, ilmu yang mempelajari kebudayaan (manusia) masa lalu melalui kajian sistematis atas data bendawi yang ditinggalkan.
10.   Asimilasi, perpaduan antara dua kebudayaan yang memunculkan kebudayaan yang khas, perkembangan dari proses akulturasi.
11.   Aswamedha, upacara pelepasan kuda dengan tujuan untuk menentukan batas kekuasaan dari kerajaan Kutai.
12.   Ayam Jantan dari Timur, julukan yang diberikan kepada Sultan Hasanuddin.
13.   Babad, sejenis teks dari Jawa dan Bali yang berhubungan dengan sejarah.
14.   Benteng Santo Paulo, benteng yang didirikan di Maluku oleh portugis untuk memperkuat kedudukannya melakukan politik monopoli.
15.   Bhumi  Mataram, merupakan pusat dari kerajaan Mataram Hindu Dinasti Sanjaya.
16.   Bhumi Sambhara Budhara, berarti raja gunung dan sama artinya dengan Syailendra.
17.   Budaya, hasil dari akal dan budi manusia dalam merespons lingkungan dan sekitarnya.
18.   Bustanussalatin, kitab sejarah Aceh yang memuat silsilah raja-raja dan tradisi rakyat Aceh.
19.   Calon Arang, kitab ceritera yang mengisahkan peperangan antara raja Airlangga dengan Raja Putri Indirah dari daerah selatan.
20.   Candi, bangunan yang didirikan umat Buddha dan Hindu sebagai tempat penyimpanan abu jenazah raja sekaligus sebagai tempat penghormatan terhadap para dewa.
21.   Daerah Serambi Mekkah, Sistem kehidupan sosial masyarakat Samudra Pasai atau Aceh memili banyak persamaan dengan daerah-daerah Arab.
22.   Dakwah, penyiaran agama dan pengembangannya di kalangan masyarakat.
23.   Dinamisme, kepercayaan bahw segala sesuatu memiliki kekuatan yang dapat mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan seseorang.
24.   Dinasti, keturunan raja-raja yang memerintah, semuanya berasal dari satu keluarga.
25.   Ekspedisi Pamalayu, perluasan kekuasaan yang dilakukan kerajaan Singasari ke Kerajaan Melayu.
26.   Fikih, salah satu bidang ilmu dalam syariat Islam yang secara khusus membahas persoalan hukum yang mengatur berbagai aspek kehidupan manusia, baik kehidupan pribadi, bermasyarakat maupun kehidupan manusia dengan Tuhannya.
27.   Hadits, perkataan (sabda), perbuatan, ketetapan dan persetujuan dari Nabi Muhammad SAW yang dijadikan landasan syariat Islam.
28.   Halal bi halal, tradisi saling memaafkan pada hari raya Idul Fitri bagi umat Islam.
29.   Hijriyah, tarikh atau sistem kalender yang dipakai umat muslim, yang dimulai sejak Nabi beserta pengikutnya pindah (bahasa Arabnya: hijrah) dari Mekah ke Madinah yang terjadi pada awal abad ke- 7 Masehi.
30.   Hikayat, salah satu bentuk sastra prosa, terutama dalam Bahasa Melayu yang berisikan tentang kisah, cerita, dan dongeng.
31.   Ijtihad, sebuah usaha yang sungguh-sungguh, berusaha mencari ilmu untuk memutuskan suatu perkara yang tidak dibahas dalam Al Quran maupun hadis dengan syarat menggunakan akal sehat dan pertimbangan matang.
32.   Imperialisme, sebuah kebijakan di mana sebuah negara besar dapat memegang kendali atau pemerintahan atas daerah lain agar negara itu bisa dipelihara atau berkembang.
33.   Islam, artinya "berserah diri kepada Tuhan" adalah agama yang mengimani satu Tuhan, yaitu Allah SWT.
34.   Islamisasi, proses perkenalan dan penyebaran Islam di suatu tempat, bisa dilakukan secara damai atau kekerasan.
35.   Jaka Tingkir, pendiri sekaligus raja pertama Kerajaan Pajang yang memerintah tahun 1549-1582 dengan nama Hadiwijaya.
36.   Jayakarta, nama yang diberikan oleh pasukan pimpinan Fatahillah dari Kesultanan Cirebon bagi Sunda Kelapa setelah mengusir tentara Portugis dari pelabuhan itu pada tahun 1527.
37.   Jihad, berjuang dengan sungguh-sungguh menurut syariat Islam.
38.   Kadipaten, sebuah istilah yang merujuk kepada suatu wilayah di lingkungan sebuah kerajaan, keraton atau kesultanan.
39.   Kakawin, karya sastra peninggalan masa Hindu-Buddha yang berisikan gubahan atau saduran dari cerita-cerita yang aslinnya; misalnya Kakawin Mahabharata merupakan gubahan dari epik asal India yang berjudul sama: Mahabharata.
40.   Kalamakara, arca raksasa Kala atau masyarakat sekitar candi menyebutnya kolo yang berwajah mirip harimau (Batara Kala ) yang menyeramkan, mata besar melotot, keluar mulut menganga, taring terbuka, dan dua tangan siap menerkam, sedang dua makara menghias di kepala.
41.   Kaligrafi, dalam dunia Islam, seni ini merupakan seni menulis indah, biasanya diambil dari kalimat atau ayat Al-Quran.
42.   Kasta, sistem yang mengatur tinggi-rendahnya derajat sosial seseorang berdasarkan kedudukan politik dan ekonomi.
43.   Kejawen, sebuah kepercayaan atau mungkin boleh dikatakan agama yang terutama dianut di pulau Jawa oleh suku Jawa dan sukubangsa lainnya yang menetap di Jawa.
44.   Kerajaan, bentuk pemerintahan yang dikepalai oleh seorang raja.
45.   Keraton, tempat raja dan keturunannya hidup dan tinggal.
46.   Kesultanan Malaka, sebuah Kerajaan Melayu yang pernah berdiri di Malaka, Malaysia. Kerajaan ini didirikan oleh Parameswara, kemudian mencapai puncak kejayaan di abad ke 15 dengan menguasai jalur pelayaran Selat Malaka, sebelum ditaklukan oleh Portugal tahun 1511.
47.   Kesultanan Yogyakarta, lebih dikenal degan Ngayogyakarta Hadinigrat dengan Mangkubumi sebagai rajanya, bergelar Sultan Hamengkubuwono I.
48.   Khawarij, semula kaum pengikut Ali bin Abi Thalib, namun kemudian membelot karena Ali berdamai dengan Muawiyah; bahkan orang-orang Khawarij-lah yang kemudian membunuh Husein bin Ali.
49.   Kidung Sundayana, merupakan kitab yang menceritakan tentang kekalahan pasukan Pajajaran dalam pertempuran di Bubat (Majapahit) dan tewasnya Rja Sri Baduga Maharaja beserta putrinya.
50.   Kitab Varinirvana, kitab agama Buddha yang mengisahkan tentang pembukaan jenazah sang Buddha.
51.   Lebaran, hari raya umat Islam yang jatuh pada tanggal 1 Syawal Hijriah setelah selesai menjalankan ibadah puasa selama sebelum (Idul Fitri); Lebaran Haji: hari raya Idul Adha.
52.   Ligor, pendirian Ibukota baru dari kerajaan Sriwijaya dengan tujuan untuk dapat mengawasi dari dekat kegiatan pelayaran perdagangan yang melalui Selat Malaka.
53.   Lubdhaka, ceritera yang mengandung pelajaran moral, bahwa tinggi rendahnya kedudukan seseorang tidak ditentukan berdasarkan kedudukannya, tetapi padda tingkah lakunya.
54.   Malaka, perkampungan yang dibangun oleh paramisora bersama para pengikutnya dan dibantu oleh para petani dan nelayan setempat.
55.   Mangkunegara, nama wisuda bagi raja-raja yang memimpin Praja Kadipaten Mangkunegaran sejak berdiri hingga sekarang.
56.   Masjid, tempat utama beribadah umat Islam seperi shalat, zikir, berdiskusi, ceramah.
57.   Mazhab, metode yang dibentuk setelah melalui pemikiran dan penelitian, kemudian orang yang menjalaninya menjadikannya sebagai pedoman yang jelas batasan-batasannya, bagian-bagiannya, dibangun di atas prinsip-prinsip dan kaidah-kaidah.
58.   Memolo, hiasan atap mesjid yang terbuat dari bahan liat.
59.   Mihrab, bagian dari bangunan masjid atau mushalla yang biasanya digunakan sebagai tempat imam memimpin salat berjamaah.
60.   Mimbar, panggung kecil tempat berkhotbah.
61.   Mpu sindok, raja Mataram yang memindahkan pusat pemerintahannya dari Jawa Tengah ke Jawa Timur.
62.   Mubaligh, orang yang menyiarkan atau menyampaikan ajaran agama Islam.
63.   Mufti, semacam penasehat sultan dinasti Islam dalam menentukan kebijakan pemerintahan.
64.   Musafir, orang yang bepergian atau orang yang dalam perjalanan.
65.   Ortodoks, berpegang teguh pada aturan dan ajaran resmi, misalnya dalam agama.
66.   Pakuan, ibukota Kerajaan Sunda Galuh yang pernah berdiri pada tahun 1030-1579 M di wilayah barat pulau Jawa.
67.   Pan Islamisme, penjelmaan modern dari ajaran tradisional Islam mengenai persatuan antarumat Islam (al wahdah al-Islamiyyah atau al-ittihad al-Islamiyyah).
68.   Pangeran Sabrang Lor, gelar Dipati Unus karena pernah melakukan serangan ke arah utara  yaitu ke Semenanjung Malaka dalam upaya untuk mengusir bangsa Portugis dari Malaka.
69.   Pegon, aksara Arab yang dipergunakan untuk menulis bahasa Jawa atau Melayu Kuno.
70.   Perang Paregreg, perang saudara yang terjadi di kerajaan Majapahit antara 1401-1406 karena Wirabhumi tidak puas terhadap pengangkatan Suhita sebagai ratu di Majapahit.
71.   Perjanjian Bongaya, perjanjian yang terjadi antara kerajaan Makassar dengan pihak Belanda setelah kekalahannya di dalam perang Makassar.
72.   Perjanjian Giyanti, kesepakatan antara VOC, pihak Mataram (diwakili oleh Sunan Pakubuwana III), dan kelompok Pangeran Mangkubumi.
73.   Perjanjian Salatiga, perjanjian bersejarah yang ditandatangani pada tanggal 17 Maret 1757 di Salatiga. Perjanjian ini adalah penyelesaian dari serentetan pecahnya konflik perebutan kekuasaan yang mengakhiri Kesultanan Mataram.
74.   Perjanjian Saragosa, yaitu perjanjian yang menyatakan bahwa bangsa Spanyol harus meninggalkan Maluku dan pindah ke Filipina, sedangkan Portugis tetap menguasai daerah-daerah di Maluku.
75.   Perkawinan Politik, sistem perkawinan seperti ini biasanya dilakukan oleh kalangan raja yang ingin menguasai wilayah kerajaan lainnya tanpa melalui peperangan.
76.   Raden Patah, pendiri dan raja Demak pertama dan memerintah tahun 1500-1518.
77.   Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya, pendiri kerajaan Mataram Hindu dan juga sebagai pendiri dinasti Sanjaya.
78.   Rakryan I Hino, merupakan pejabat tertinggi kerajaan di bawah Raja.
79.   Ratu Angabhaya, pemerintahan dua orang raja di Kerajaan Singasari yaotu Wisnuwardhana dan Narasinghamurti.
80.   Relief, seni pahat pada dinding candi yang terbuat dari batu yang melukisan cerita atau kisah yang diambil dari kitab-kitab suci maupun sastra.
81.   Rumah Bari, museum yang terletak di Kota Palembang sebagai tempat penyimpanan peninggalan-peninggalan dari kerajaan Sriwijaya yang berhasil ditemukan di sekitar Sungai Musi.
82.   Santri, sebutan bagi murid yang mengikuti pendidikan di pondok pesantren.
83.   Sastro Gending, kitab karya sastra karangan Sultan Agung (Raja Mataram Islam)
84.   Sekaten, upacara memperingati hari Maulud Nabi yang jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal, yakni hari kelahiran Nabi Muhammad, dilaksanakan terutama di Yogyakarta, Surakarta di Jawa Tengah.
85.   Silaturahmi, tradisi saling mengunjungi atau berkunjung kepada saudara, kerabat, atau sahabat agar hubungan kekeluargaan, kekerabatan, dan persahabatan tak terputus.
86.   Silsilah, asal-usul keluarga berupa bagan; catatan yang menggambarkan hubungan keluarga sampai beberapa generasi.
87.   Sinkretisme, suatu proses perpaduan dari beberapa paham-paham atau aliran-aliran agama atau kepercayaan.
88.   Soko Tatal, tiang utama dari Masjid Demak yang didirikan oleh Sunan Kalijaga sebagai pemimpin pendirian Masjid Tersebut.
89.   Sufi, istilah untuk mereka yang mendalami ilmu tasawwuf, yaitu ilmu yang mendalami ketakwaan kepada Allah swt.
90.   Sultan, istilah dalam bahasa Arab yang berarti "raja", "penguasa", "keterangan" atau "dalil". Sultan kemudian dijadikan sebutan untuk seorang raja atau pemimpin Muslim, yang memiliki suatu wilayah kedaulatan penuh yang disebut Kesultanan.
91.   Suluk, ajaran tentang ilmu spiritual yang berisi syair-syair mistik yang ditulis dalam bentuk macapatan; jalan untuk mencapai makrifat dalam ilmu tasawuf atau sufi.
92.   Sunan, berasal dari kata susuhunan, yang artinya yang dipertuan, istilah ini bisa mengacu kepada sultan, anak raja, kerabat, raja, dan pemimpin spiritual, misalnya para Wali di Jawa.
93.   Suni, Salah satu aliran besar dalam Islam yang melanjutkan tradisi kepemimpinan Muawiyah atau Bani Umayyah.
94.   Syahadat, asas dan dasar dari lima rukun Islam dan merupakan ruh, inti dan landasan seluruh ajaran Islam.
95.   Syiah, Salah satu aliran dalam Islam yang mempertahankan klaim bahwa yang harus memimpin umat adalah keturunan Ali bin Abi Thalib dari Fatimah, puteri Rasulullah Muhammad.
96.   Tabuik, perayaan lokal dalam rangka memperingati Asyura, gugurnya Imam Husain, cucu Muhammad, yang dilakukan oleh masyarakat Minangkabau di daerah pantai Sumatera Barat, khususnya di Kota Pariaman.
97.   Tahlilan, adalah ritual/upacara selamatan yang dilakukan sebagian umat Islam, kebanyakan di Indonesia dan kemungkinan di Malaysia, untuk memperingati dan mendoakan orang yang telah meninggal.
98.   Takhta, kursi duduk resmi bagi seorang penguasa untuk menjalankan fungsi seremonial maupun negara.
99.   Tan Amukti Palapa, sumpah palapa yang diucapkan oleh Gajah Mada di dalam Mencita-citakan persatuan Nusantara dibawah Panji kerajaan Majapahit.
100.         Tantrayana, salah satu aliran dari agama Buddha.
101.         Tasawwuf, ilmu untuk mengetahui bagaimana cara menyucikan jiwa, menjernihkan akhlaq, membangun dhahir dan batin, untuk memporoleh kebahagian yang abadi.
102.         Teuku, golongan bangsawan Aceh yang memegang kekuasaan dalam pemerintahan sipil.
103.         Teungku, golongan ulama Aceh yang sangat besar peranannnya di dalam perkembangan masyarakat Aceh.
104.         The Spice Island, julukan yang diberikan kepada kepulauan Maluku karena sebagai penghasil rempah-rempah terbesar di dunia.
105.         Ulama, pemuka agama atau pemimpin agama yang bertugas untuk mengayomi, membina dan membimbing umat Islam baik dalam masalah-masalah agama maupum masalah sehari-hari yang diperlukan baik dari sisi keagamaan maupun sosial kemasyarakatan.
106.         Uli lima, persekutuan lima bersaudara dengan wilayahnya mencakup pulau-pulau Ternate, Obi, Bacan, Seram, dan Ambon.
107.         Uli Siwa, berarti persekutuan Sembilan beraudara dengan wilayahnya mencakup pulau-pulau Makayan, Jahilolo atau Halmahera, dan pulau-pulau diantara daerah itu sampai dengan irian barat.
108.         Upacara Grebeg, upacara yang bersumber pada pemujaan roh nenek moyang berupa kenduri gunungan. Upacara ini merupakan tradisi masyarakat sejak zaman kekuasaan Kerajaan Majapahit.
109.         Vaprakecwara, sebuah lapangan luas tempat untuk melakukan pemujaan.
110.         Vasal,  seseorang yang menjalin hubungan dengan monarki yang berkuasa, biasanya dalam bentuk dukungan militer, perlindungan bersama atau pemberian upeti, dan menerima jaminan dan imbalan tertentu sebagai gantinya.
111.         Walisanga, penyebar agama Islam di tanah Jawa pada abad ke 14 yang tinggal di tiga wilayah penting pantai utara Pulau Jawa, yaitu Surabaya-Gresik-Lamongan di Jawa Timur, Demak-Kudus-Muria di Jawa Tengah, dan Cirebon di Jawa Barat.
112.         Waliullah, orang yang dikasihi Allah.
113.         Wangsa, keturunan raja; keluarga raja.
114.         Wiragrama, golongan saudagar laki-laki.
115.         Wiragrami, golongan saudagar perempuan.
116.         Wong Majapahit, sekelompok orang atau masyarakat yang berasal dari kerajaan Majapahit dan hidup menetap di pulau Bali.
117.         Yupa, merupakan tugu batu tempat mengikat kurban. Tugu batu yang diisi tulisan itu kemudian dikenal dengan sebutan prasasti Yupa.
118.         Yuvaraja, pengangkatan seorang putra mahkota dari suatu kerajaan Hindu menjadi Raja Muda sebelum diserahi tugas sebagai raja di kerajaannya.
119.         Zabaq, Zabay atau Sribusa, sebutan para pedagang Arab untuk Kerajaan Sriwijaya.
120.         Ziarah, kunjungan ke kuburan dengan maksud mendoakan orang-orang yang telah meninggal seperti nenek-kakek, ayah-ibu, saudara, atau orang yang dikenal semasa hidupnya.


























1 komentar: